Jakarta - Sesuai prediksi awal, kehadiran Ultrabook di Indonesia ternyata cukup diminati konsumen kalangan menengah ke atas. Bagi Intel, komputer jinjing untuk mobilitas dan performa tinggi ini juga mulai jadi primadona.
"Ultrabook bagi Intel adalah primadonanya saat ini," kata Yadi Karyadi, Market Development Manager Intel Indonesia, dalam peluncuran Zenbook Prime di Airman, Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (21/6/2012).
"Kami memang mendefinisikan Ultrabook sebagai kategori terbaru untuk mobile dengan usage consumption sedemikian besar untuk produktivitas dan entertainment," lanjutnya.
Yadi tak merinci secara detail soal pasar Ultrabook di Indonesia. Namun menurutnya, salah satu pemasar Ultrabook terbesar adalah Asus yang telah merilisnya dalam berbagai seri Zenbook yang dibanderol mulai dari USD 799 hingga USD 1.700.
"Yang pasti sekarang harganya mulai semakin ekonomis dengan hadirnya Ultrabook di bawah USD 1.000. Mungkin dalam beberapa tahun ke depan harganya bisa agak turun lagi sesuai kondisi pasar," jelasnya.
Di lain kesempatan, Dell yang sebelumnya juga merilis Ultrabook mengaku tetap akan menjaga produk itu sebagai barang premium dengan harga tinggi.
"Bagi kami, produk premium memang harus ditempatkan di harga yang tinggi. Seperti Apple misalnya, mereka tak akan mau menjual barangnya dengan harga rendah untuk menjaga ekslusivitas".
"Jadi silakan saja kalau yang lain mau menjual Ultrabook dengan harga murah," ujar Pieter Lydian, Country Director Dell Indonesia.
Sumber : http://m.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar