Selasa, 24 April 2012

Teknologi dan Pendidikan


DISKUSI bersama 

1.       Dimana Persinggungan Antara Teknologi Dan Pendidikan ?

Teknologi memiliki peranan yang penting dalam dunia Pendidikan terutama di zaman yang modern seperti sekarang ini. Hal ini dapat kita lihat dalam Kurikulum Pendidikan sekarang yang mulai memasukkan teknologi sebagai salah satu mata pelajaran disekolah, sehingga anak-anak dapat menyadari manfaat teknologi, memahami dan mengaplikasikannya. Contohnya dapat kita lihat pada dunia Pendidikan anak SD dimana anak-anak tersebut menggunakan aplikasi komputer berupa games untuk memahami mata pelajaran Matematika. Games tersebut menantang anak-anak untuk menyelesaikan sebuah misi sampai level tertinggi, setiap level memiliki musuh yang harus dilawan dengan menjawab pertanyaan seputar matematika. Dengan begitu anak-anak lebih tertarik untuk mempelajari matematika yang terkesan sulit dan tidak menarik.

2.       Penggunaan Internet Dikelas Setiap Grade Menurut Standarisasi . Bandingkan Dengan Pendidikan Di Indonesia Khususnya Di Medan Atau Berdasarkan Pengalaman !

Menurut kami pendidikan di Indonesia saat ini sudah memenuhi standar untuk murid yang “Melek Teknologi” berdasarkan International Society for Technology in Education. Hal ini dapat dilihat pada anak-anak yang masih duduk dibangku pra sekolah sudah mulai diajak untuk mengenal teknologi hingga saat mereka duduk dibangku SMA, mereka sudah tidak asing lagi dengan penggunaan teknologi terutama didalam dunia pendidikan seperti internet. Contohnya : seorang anak SD yang diberi tugas oleh gurunya untuk mencari jenis-jenis tarian tradisional di Indonesia beserta pakaian adatnya. Untuk mengenal lebih langsung pakaian adat dan jenis tarian adat tersebut, si anak dapat meilhat dan mencari nya di internet. Bahkan si anak juga dapat mempelajari tarian tradisional dengan melihat video-video tari dari internet.

3.       Ubiquitous Computing. Bagaimana Melihatnya Sebagai Mahasiswi Yang Mempelajari Psikologi Pendidikan ?

Ubiquitous Computing adalah zaman dimana distribusi komputer lebih menekankan kepada lingkungan daripada ke personal.
Menurut pandangan kami sebagai mahasiswa yang mempelajari Psikologi Pendidikan, Ubiquitous Computing cukup baik dalam membantu perkembangan pendidikan dunia. Seperti jejaring sosial Facebook, yang bisa membantu menghubungkan kita dengan orang-orang diseluruh dunia tanpa harus menghabiskan biaya yang mahal, serta membantu kita berkomunikasi dengan teman-teman lama. Contoh lainnya bisa juga Skype.
Intinya Ubiquitous Computing lebih baik dibandingkan dengan zaman teknologi sebelumnya karena dapat mengatasi masalah sosial akibat dari perkembangan zaman.
Aplikasi nya dalam pendidikan misalnya kuliah online, disini dosen tidak harus mengabsen mahasiswanya dengan bertatap muka, tetapi cukup dengan menyuruh mahasiswanya membuka group facebook M.K Pendidikan kemudian mencantumkan nama dan nim nya. Para mahasiswa dapat mengakses facebook dari smartphone, Tablet maupun hp yang mempunyai fasilitas browsing dimana saja dan kapan saja tanpa harus dari PC.  

Selasa, 10 April 2012

Psikologi Sekolah

tugas kelompok bersama Resi Pratiwi & Islahati Batubara


1.      Kedudukan Psikologi Sekolah Dalam Ilmu Psikologi

Psikologi Sekolah adalah kavelingnya Fakultas Ilmu Pendidikan. Psikolog yang bekerja di bidang pendidikan dibedakan atas Psikolog Sekolah dan Psikolog Pendidikan. Psikolog Sekolah lebih ahli dalam Ilmu Psikologi, dan biasanya menjadi konsultan untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan kejiwaan seseorang.

2.      Perbedaan Psikologi Sekolah Dan Psikologi Pendidikan

Psikologi Sekolah        : mempelajari masalah belajar dan emosional pada tiap anak.

Psikologi Pendidikan  : bersifat lebih umum dan berfokus pada proses belajar dan mengajar, misalnya dengan melakukan riset tentang metode pendidikan atau pengajaran dan membantu membimbing para guru dan ahli psikologi sekolah.

3.      Fungsi Sekolah Sebagai Agen Perubahan
             
                         Sekolah seharusnya memiliki fungsi dan peran dalam perubahan -perubahan masyarakat menuju ke arah perbaikan dalam segala aspek. Dalam hal ini, sekolah memiliki dua karakter secara umum. Pertama, melaksanakan peranan fungsi dan harapan untuk mencapai tujuan dari sebuah sistem. Kedua, mengenali individu yang berbeda-beda dalam peserta didik yang memiliki kepribadian dan disposisi kebutuhan.

Sebagai agen perubahan sekolah berfungsi sebagai alat :  

   v  Pengembangan pribadi
   v  Pengembangan budaya
   v  Pengembangan bangsa
   v  Pengembangan warga


4.      Metode Yang Digunakan Dalam Sistem Pengajaran Di Sekolah

                     Metode dalam system pengajaran di sekolah dapat berupa :
ü  Metode ceramah
o   Bahan pelajaran disajikan oleh guru sehingga siswa memahami informasi dari materi pelajaran. 
ü  Metode diskusi
o   Penyajian bahan pelajaran melalui suatu masalah yang harus diselesaikan secara bersama dengan bimbingan guru. 
ü  Metode demonstrasi
o   Penyajian pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung pada objeknya atau caranya melakukan sesuatu.

5.      Permasalahan – Permasalahan Yang Terjadi Di Sekolah Dan Solusinya

Masalah-masalah sekolah selama bertahun-tahun kemungkinan hasil dari pemberontakan dan keinginan untuk bebas. Sangat jarang, disebabkan gangguan kesehatan jiwa, seperti kegelisahan atau depresi. Penggunaan zat-zat, kekerasan dan konflik keluarga juga menjadi penyebab umum masalah-masalah sekolah. Kadangkala, penempatan akademis yang tidak sesuai terutama sering sekali pada remaja yang mengalami ketidakmampuan belajar atau keterlambatan mental ringan yang tidak segera diketahui di dalam hidup menyebabkan masalah-masalah sekolah. Umumnya, remaja dengan masalah-masalah sekolah yang signifikan harus menjalani tes pengetahuan dan evaluasi kesehatan mental. Masalah-masalah yang khusus diobati bila diperlukan, dan dukungan umum dan dorongan dilakukan. 

Remaja yang sering bolos atau keluar dari sekolah telah menyadari keputusannya untuk menghindari sekolah. Remaja ini biasanya mencapai akademis yang minim dan memiliki sedikit kesuksesan atau kepuasan dari kegiatan yang berhubungan dengan sekolah. Mereka seringkali terlibat dengan tingkah laku yang beresiko tinggi, seperti melakukan seks yang tidak aman, menggunakan obat-obatan, dan terlibat dalam keributan. Remaja dengan resiko keluar dari sekolah harus diberi perhatian pada pilihan pendidikan yang lainnya, seperti pelatihan kejuruan dan prgogram alternatif lainnya.

6.      Fungsi & Peran Psikolog Sekolah Dan Perlunya Psikolog Sekolah

Fungsi & peran psikolog sekolah :

·         Berkonsultasi dengan guru, orang tua, administrator, dan masyarakat penyedia kesehatan mental tentang belajar, sosial, dan masalah perilaku.
·         Terlibat dalam kegiatan sekolah dalam aktivitas menyehatkan.
·         Membantu pendidik dalam membuat suasana  aman, kelas sehat dan lingkungan sekolah yang tenang.
·         Mengajarkan parenting skill, strategi pemecahan masalah, penyalah gunaan obat obatan terlarang, dan topik lainnya yang berkaitan dengan kesehatan sekolah.
·         Melakukan penelitian tentang instruksi yang efektif, manajemen perilaku, program-program sekolah alternatif, dan intervensi kesehatan mental.
·         Menilai dan mengevaluasi berbagai masalah yang berkaitan sekolah dan aset anak dan remaja di sekolah yang ditugaskan.
·         Intervensi langsung dengan siswa dan keluarga melalui konseling individu, kelompok pendukung, dan pelatihan keterampilan.
·         Mengkomunikasikan hasil evaluasi psikologis untuk orang tua, guru, dan lain-lain sehingga mereka dapat memahami sifat kesulitan siswa dan bagaimana untuk melayani kebutuhan siswa.
·         Melakukan pencegahan krisis dan layanan intervensi.
·         Bekerja dengan berbagai masalah emosional dan akademik mahasiswa.
·         Boleh melayani satu atau beberapa sekolah di sekitar daerah sekolah atau bekerja untuk sebuah pusat kesehatan mental masyarakat dan / atau dalam lingkungan universitas.

Psikolog Sekolah sangat diperlukan dikarenakan terkadang masalah-masalah yang dihadapi siswa berkaitan dengan masalah kejiwaannya yang menyebabkan siswa stres atau depresi.


7.      Hal – Hal Yang Diberikan Dalam Kaitannya Dalam Layanan Psikolog Sekolah

a. memberikan pelayanan tes intelegensi

b. melakukan wawancara dengan siswa, mahasiswa, guru atau dosen, orangtua, serta orang  yang terlibat dalam pendidikan siswa atau mahasiswa

c. melakukan observasi siswa di kelas, tempat bermain, serta tempat kegiatan lainnnya

d. memberikan konsultasi bagi sekolah dalam menyelesaikan berbagai masalah di sekolah, serta membantu menyeleksi, penempatan, serta urusan personal lainnya.


8.      Perbedaan Antara Psikolog Sekolah, Psikolog Pendidikan, Dan Guru BK

Psikolog Sekolah         :  menangani persoalan yang berkaitan dengan kejiwaan siswa, dan biasanya seorang psikolog sekolah adalah seorang yang ahli dalam menerapkan profesi psikologi di sekolah.

Psikolog Pendidikan   : lebih berfokus kepada riset pendidikan dan pengembangan metode belajar untuk meningkatkan kualitas sekolah itu sendiri. Psikolog pendidikan juga memiliki andil yang cukup besar dalam merancang kurikulum pendidikan yang disesuaikan dengan usia perkembangan anak.

Guru BK                  : guru bimbingan konseling yang tampil untuk membimbing siswa dalam proses pengembangan diri dan karir dan juga membantu menyelesaikan persoalan-persoalan siswanya.

Kamis, 05 April 2012

Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini

Tugas Kelompok bersama Rifany Saragih & Rahel Marisa


Usia dini merupakan masa emas perkembangan (Golden Age). Pendidikan anak usia dini adalah hal yang tidak asing lagi di era sekarang ini. Tidak jarang anak zaman sekarang yang mengikuti pendidikan usia dini mulai dari Playgroup, TK dan lembaga pendidikan usia dini lainnya. Pendidikan usia dini sebenarnya merupakan masa dimana anak mulai mengenal dunia sekolah, anak yang selama ini dekat dengan kehidupan keluarga mulai dikenalkan bersosialisasi dengan dunia luar. Pendidikan merupakan lingkungan buatan yang dirancang secara sadar dan terencana dalam rangka mengembangkan potensi kecerdasan anak.

Pendidikan Anak Usia Dini atau disingkat 'PAUD' adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

Tujuan utama diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa. Selain itu, tujuan penyertanya adalah untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.

Di Indonesia sendiri sebenarnya PAUD bukanlah pendidikan wajib, meskipun  hampir semua anak di Indonesia telah mengikutinya, bahkan di beberapa daerah telah dibentuk TK negeri. Pendidikan yang dianggap wajib di Indonesia sebenarnya adalah SD ( Sekolah Dasar ), namun mengapa banyak orang yang memulai pendidikannya di TK atau lebih dini di SD?Ada 3 sudut pandang yang bisa kita gunakan untuk menilai pentingnya PAUD itu yaitu:

1.  Perkembangan fisik anak usia dini
Sejak lahir sampai usia 3 tahun anak memiliki kepekaan sensoris dan daya pikir yang sudah mulai dapat menyerap pengalaman-pengalaman melalui sensorinya; usia satu setengah tahun sampai kira-kira 3 tahun mulai memiliki kepekaan bahasa dan sangat tepat untuk mengembangkan bahasanya. Dilihat dari segi perkembangannya anak perlu dirangsang pertumbuhan sensorik dan motorik nya sehingga bertumbuh dengan baik.Pertumbuhan Anak usia dini (anak prasekolah) dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
- Usia 0-2 tahun
Fokus pada perkembangan fungsi  biologis anak , seperti fungsi dari mulut.
- Usia 2 – 6 tahun
Perkembangan yang menonjol adalah perkembangan panca indera.

2. Sosial – emosional Anak
Dalam usia dini anak mulai dikenalkan dengan lingkungan sekitarnya serta cara berinteraksi dengan lingkungannya. Anak mulai mengenal dunia lain di luar keluarga. Anak usia dini tidak hanya diajarkan belajar, metode yang sering digunakan dalam PAUD adalah bermain sambil belajar. Anak mempersepsikan  dunia sekolah sebagai dunia belajar yang menyenangkan. Dengan bermain anak – anak diharapkan mampu menambah wawasannya tentang dunia luar.


3. Perkembangan kognitif
Anak pada usia dini disebut juga sebagai masa emas , dimana kemampuan kognitifnya sudah mencapai 80 % dari perkembangannya. Adalah kesempatan yang cukup baik untuk melatih kemampuan kognitif anak di usia dini. Perkembangan kognitif anak harus mendapat stimulasi agar dapat berkembang optimal. PAUD yang efektif sangat bermanfaat untuk membangun struktur perkembangan kognitif anak.