Jakarta - Bermain angklung saat ini tidak perlu
susah-susah lagi. Sebab kita sudah bisa memainkannya secara virtual
melalui komputer tablet.
"Kami ingin angklung yang merupakan alat musik tradisional dikemas moderen sehingga bisa menarik perhatian anak muda," ujar Presiden Direktur PT Pazia Pillar Mercycom, Yulisiane Sulistiyawati.
Hal itu disampaikan olehnya akhir pekan ini dalam kegiatan berlayar bersama ratusan dealer produk IT di kapal Voyager of The Seas yang tengah berlayar ke tiga negara yakni Singapura, Malaysia, dan Thailand. Peluncuran aplikasi angklung virtual ini dilakukan di atas kapal layar terbesar keempat di dunia itu.
Yulisiane berharap, dengan peluncuran di atas kapal pesiar ini maka para dealer bisa ikut membantu menyebarkan informasi permainan angklung virtual. Dengan demikian para dealer tidak hanya menjalankan bisnis, namun juga berkontribusi pada pelestarian kebudayaan.
"Yang kita launch single oktaf dulu. Setelah di-download, nanti memainkannya bisa dengan touch layar atau shake," imbuh Yulisiane.
Ke depannya, perusahaan distributor sejumlah produk IT ini juga akan meluncurkan alat musik tradisional virtual lainnya, seperti kulintang dan gamelan. "Dengan teknologi, yang tradisional bisa dibuat keren bagi anak-anak muda. Sehingga bisa melatih sesuatu yang baru," lanjutnya.
Nah, di aplikasi ini kita bisa mengetahui apa itu angklung dan sejarah alat musik tradisonal khas Jawa Barat ini. Dengan aplikasi ini juga kita bisa memainkan sendiri instrumen musiknya maupun memainkan bersama dengan teman-teman yang lain.
"Apalagi aplikasi ini buatan anak negeri. Seru," kata Yulisiane.
Ketika aplikasi angklung virtual ini diperkenalkan pertama kali pada April lalu di acara Pazia Galaxy Simphony, kurang lebih 1.000 orang mendownload hanya dalam waktu sepekan. Siane meyakini yang kebanyakan mendownload adalah anak-anak muda karena gadget yang digunakan adalah yang ditargetkan untuk kalangan kawula muda.
"Kita bisa tahu ini di-download anak muda karena banyak yang menggunakan Galaksi Y," ucapnya.
Tertarik untuk menjajalnya? Download saja aplikasi Pazia angklung untuk Android ini di Android Market. Aplikasi ini gratis diharapkan nantinya juga akan tersedia bagi para pengguna Apple.
"Ini bukan part bisnis. Kami memang sengaja memisahkan antara kegiatan sosial dengan bisnis. Yang angklung ini betul-betul sosial," pungkas Yulisiane.
"Kami ingin angklung yang merupakan alat musik tradisional dikemas moderen sehingga bisa menarik perhatian anak muda," ujar Presiden Direktur PT Pazia Pillar Mercycom, Yulisiane Sulistiyawati.
Hal itu disampaikan olehnya akhir pekan ini dalam kegiatan berlayar bersama ratusan dealer produk IT di kapal Voyager of The Seas yang tengah berlayar ke tiga negara yakni Singapura, Malaysia, dan Thailand. Peluncuran aplikasi angklung virtual ini dilakukan di atas kapal layar terbesar keempat di dunia itu.
Yulisiane berharap, dengan peluncuran di atas kapal pesiar ini maka para dealer bisa ikut membantu menyebarkan informasi permainan angklung virtual. Dengan demikian para dealer tidak hanya menjalankan bisnis, namun juga berkontribusi pada pelestarian kebudayaan.
"Yang kita launch single oktaf dulu. Setelah di-download, nanti memainkannya bisa dengan touch layar atau shake," imbuh Yulisiane.
Ke depannya, perusahaan distributor sejumlah produk IT ini juga akan meluncurkan alat musik tradisional virtual lainnya, seperti kulintang dan gamelan. "Dengan teknologi, yang tradisional bisa dibuat keren bagi anak-anak muda. Sehingga bisa melatih sesuatu yang baru," lanjutnya.
Nah, di aplikasi ini kita bisa mengetahui apa itu angklung dan sejarah alat musik tradisonal khas Jawa Barat ini. Dengan aplikasi ini juga kita bisa memainkan sendiri instrumen musiknya maupun memainkan bersama dengan teman-teman yang lain.
"Apalagi aplikasi ini buatan anak negeri. Seru," kata Yulisiane.
Ketika aplikasi angklung virtual ini diperkenalkan pertama kali pada April lalu di acara Pazia Galaxy Simphony, kurang lebih 1.000 orang mendownload hanya dalam waktu sepekan. Siane meyakini yang kebanyakan mendownload adalah anak-anak muda karena gadget yang digunakan adalah yang ditargetkan untuk kalangan kawula muda.
"Kita bisa tahu ini di-download anak muda karena banyak yang menggunakan Galaksi Y," ucapnya.
Tertarik untuk menjajalnya? Download saja aplikasi Pazia angklung untuk Android ini di Android Market. Aplikasi ini gratis diharapkan nantinya juga akan tersedia bagi para pengguna Apple.
"Ini bukan part bisnis. Kami memang sengaja memisahkan antara kegiatan sosial dengan bisnis. Yang angklung ini betul-betul sosial," pungkas Yulisiane.
sumber : www.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar